Seorang
molek berlenggak-lenggok
Arungi
hidup penuh ketamakan
Dibutakan
si zaman edan
Hingga
glamor lupakan kerentaan
Sandangi
mahkota putri kecantikan
Lekatkan
noda penuh keegoisan
Harta
jua akal pun didewakannya
Seolah
hidup bak tuannya alam
Masa demi masa berlalu
Bayang hitam penuhi
pikiran
Penyesalan sungguh tak
terelakan
Sadar asetnya mulai
ditelan zaman
Si
molek terbatu dalam kehampaan
Cemasi
kebodohan lalu
Takut
catatkan lagi kesalahan
Pun
bingung tuk taubatkan diri
Tibalah, wanita
berjilbab lebar
Mata berbinar aura
kesolehan
Bimbing diri pada sang
Azza Wajala
Ku
terseok malu penuh bulir netra
Ialah,
yang sanubarinya bak Aisyah
Yang
lampahnya suci bak Maryam
Yang
tuturnya elok bak Khadijah
Sang
wanita yang dirindukan zaman, mahkotanya alam raya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar