Senin, 13 Juni 2016

Kembalilah


Ini adalah sebuah kisah, kisah diantara dua sejoli, sejoli yang saling mencinta, mencinta karena merasa jodoh, jodoh yang mungkin diberikan oleh sang pemilik Alam. Alam raya yangbegitu mempesona, mempesona dan menjadi saksi cinta mereka, mereka yang disebut-sebut Romea dan Julietnya masa kini. Kini mereka menjalin cinta, cinta yang sudah lama mereka idam-idamkan...

Namun....di suatu hari, tiba-tiba sang Juliet hilang, Romeo seakan merasa dadanya sesak mengetahui hal itu, dia menyuruh para pengawalnya untuk mencari Juliet ke segala penjuru. Namun tetap tidak ditemukan....Kemana Juliet pergi?

“Juliet!!! Dimana kau berada? Aku rindu, sudah lama kita tak bertemu”

Gelombang ombak yang mendengar teriakan Romeo sama-sama sedih mengetahuinya.

Ternyata Juliet pergi ke lembah Gunung, dia berdiam disana, tanpa ada yang menemani. Sedang apa Juliet?

Disana dia mengeluarkan segala keluh kesahnya, berteriak, menangis ....Hanya sendiri. Romeo masih tetap mencari ketika Juliet sedang menangis, Namun entah bagaimana bisa, Romeo mendengar suara tangis Juliet, padahal jarak antara lembah gunung dan istana terpaut cukup jauh. Apa benar inikah telepati cinta?

Romeo berjalan semakin dekat ke arah suara tangisan tersebut.

Isak tangis semakin jelas.

Sekelebat bayang Juliet  menghampiri Romeo dan membawa Romeo sampai pada pujaan hatinya tersebut.

“Ada apa Juliet?Apa yang membuatmu meneteskan air mata berhargamu?bukankah itu tidak pantas?karena air matamu sungguh berharga, dan tangisilah sesuatu hal yang penting bagimu?”

“...........” Juliet tak memberi jawaban, hanya sesenggukan yang terus tereja.

Romeo pun mendekat ke Juliet berada, berjongkok dan menghapus air mata Juliet, sesekali ia memeluk Juliet dengan rasa rindu.

“Sudah...Berhentilah sayang....” kata Romeo mencoba memberhentikan isak tangis Juliet.

“KAU JAHAT!” Juliet membentak tepat dihadapan wajah Romeo.

“Apa salahku?” Tanya romeo heran dengan wajah kebingungan.

“Kau selingkuh! Katanya kau mencintaiku?Tapi apa buktinya!Akhiri saja sudah hubungan ini, Aku benci kau!!!” Juliet mencurahkan isi hatinya dengan kemarahan.

“Hm....Oke, mau kau begitu? Baik, aku tlah berjanji padamu, aku akan mengkuti segala perintahmu, kini aku tlah membuktikan rasa cintaku ini, aku akan pergi, semoga kau kan dapat seseorang yang jauh lebih baik dariku” Ucap Romeo sembari pergi meninggalkan Juliet.

Selangkah

Dua langkah

Tiga langkah

Empat langkah

Hingga banyak langkah Romeo meninggalkan Juliet.

Dari rupa jelas, hingga harus memicingkan mata untuk melihat sosok Romeo pergi.

Juliet tak menyesal, ia merasa hal benar telah ia lakukan, dia ikhlas, mungkin Romeo bukan jodohnya.

Setahun, dua tahun berlalu, kisah roman Romeo dan Juliet yang tlah pupus mengingatkan Juliet akan kisah kasihnya dulu bersama sang pujaan hati. Namun , kini kisah tlah menjadi lain...Keduanya tlah punya cintanya masing-masing.

Juliet menyesal.
Ia menyesal.
Sangat menyesal bahkan.

Masih ingatkah kalian dengan alasan Juliet memutuskan Romeo?ia berkata bahwa Romeo selingkuh, setelah ia telusuri, ternyata hal itu bohong, dia terlalu percaya akan bisikan-bisikan orang, tanpa dia ketahui, teman-temannya yang menyebarkan gosip itu tidak lain adalah yang iri pada kisah cinta Romeo dan Juliet.

Juliet kembali lagi ke lembah gunung untuk mengungkapkan rasa penyesalan.

Ia menyesal sejadinya.

Hari demi hari berlalu di lembah gunung tersebut, tumbuhan di sekitar sana seakan merasakan apa yang Juliet rasa, semuanya menguning dan mati.

Juliet mencoba menunggu untuk lebih lama lagi, menunggu kedatangan Romeo..

“Dulu kan kau datang mendengar isak tangisku, kau kan pasti datang lagi kini!Aku yakin akan hal itu.:’” Juliet berkata sendiri sambil masih sesenggukan.

Malam hari ke 14 di Bulan Februari tiba, itu adalah tanggal tepat dua tahun lalu Romeo dan Juliet mengesahkan cinta mereka. Juliet masih menunggu, masih menunggu hingga tak kuat lagi matanya menopang dan akhirnya terlelap.

Dalam lelap tidur Juliet, ada langkah kaki seseorang mendekat ke arah Juliet.
Selangkah

Dua langkah

Tiga langkah

Semakin mendekat ke arah juliet.

Namun tak membangunkan Juliet, seseorang tersebut hanya menaruh sesuatu dan akhirnya kembali pergi meninggalkan Juliet.

Kukuruyuuuuuuuuuuk

Suara parau ayam jantan bak alarm yang membangunkan lelapnya tidur Juliet. Ia terkejut mendapati kotak berbentuk merah hati, ia mencoba membukanya dan apa kau tahu? Ternyata isi kotak tersebut adalah setangkai mawar yang masih harum dan segar, coklat dan juga surat yang berisi ‘Happy Valenntine’s Day Juliet!’. Persis sama seperti hadiah setiap tahun yang Romeo beri pada Juliet.

Seketika di detik itu juga Juliet hanya bisa tersenyum sembari meneteskan air mata, namun ia coba menguatkan diri sendiri. Ia tersenyum kembali dan menyesal hingga ujung hayatnya.

Happy Vallentine’s Day too Romeo. I regret about all moment in that day, come back to me....please.’



“.............” Namun tak ada jawaban.

Hanya suara jangkrik yang terdengar kala itu.


Tidak ada komentar: