Ini adalah sebuah kisah, kisah diantara
dua sejoli, sejoli yang saling mencinta, mencinta karena merasa jodoh, jodoh
yang mungkin diberikan oleh sang pemilik Alam. Alam raya yangbegitu mempesona,
mempesona dan menjadi saksi cinta mereka, mereka yang disebut-sebut Romea dan
Julietnya masa kini. Kini mereka menjalin cinta, cinta yang sudah lama mereka
idam-idamkan...
Namun....di suatu hari, tiba-tiba sang
Juliet hilang, Romeo seakan merasa dadanya sesak mengetahui hal itu, dia
menyuruh para pengawalnya untuk mencari Juliet ke segala penjuru. Namun tetap
tidak ditemukan....Kemana Juliet pergi?
“Juliet!!! Dimana kau berada? Aku rindu,
sudah lama kita tak bertemu”
Gelombang ombak yang mendengar teriakan
Romeo sama-sama sedih mengetahuinya.
Ternyata Juliet pergi ke lembah Gunung,
dia berdiam disana, tanpa ada yang menemani. Sedang apa Juliet?
Disana dia mengeluarkan segala keluh
kesahnya, berteriak, menangis ....Hanya sendiri. Romeo masih tetap mencari
ketika Juliet sedang menangis, Namun entah bagaimana bisa, Romeo mendengar
suara tangis Juliet, padahal jarak antara lembah gunung dan istana terpaut
cukup jauh. Apa benar inikah telepati cinta?
Romeo berjalan semakin dekat ke arah
suara tangisan tersebut.
Isak tangis semakin jelas.
Sekelebat bayang Juliet menghampiri Romeo dan membawa Romeo sampai
pada pujaan hatinya tersebut.
“Ada apa Juliet?Apa yang membuatmu
meneteskan air mata berhargamu?bukankah itu tidak pantas?karena air matamu
sungguh berharga, dan tangisilah sesuatu hal yang penting bagimu?”
“...........” Juliet tak memberi
jawaban, hanya sesenggukan yang terus tereja.
Romeo pun mendekat ke Juliet berada,
berjongkok dan menghapus air mata Juliet, sesekali ia memeluk Juliet dengan
rasa rindu.
“Sudah...Berhentilah sayang....” kata
Romeo mencoba memberhentikan isak tangis Juliet.
“KAU JAHAT!” Juliet membentak tepat
dihadapan wajah Romeo.
“Apa salahku?” Tanya romeo heran dengan
wajah kebingungan.
“Kau selingkuh! Katanya kau mencintaiku?Tapi
apa buktinya!Akhiri saja sudah hubungan ini, Aku benci kau!!!” Juliet
mencurahkan isi hatinya dengan kemarahan.
“Hm....Oke, mau kau begitu? Baik, aku
tlah berjanji padamu, aku akan mengkuti segala perintahmu, kini aku tlah
membuktikan rasa cintaku ini, aku akan pergi, semoga kau kan dapat seseorang
yang jauh lebih baik dariku” Ucap Romeo sembari pergi meninggalkan Juliet.
Selangkah
Dua langkah
Tiga langkah
Empat langkah
Hingga banyak langkah Romeo meninggalkan
Juliet.
Dari rupa jelas, hingga harus
memicingkan mata untuk melihat sosok Romeo pergi.
Juliet tak menyesal, ia merasa hal benar
telah ia lakukan, dia ikhlas, mungkin Romeo bukan jodohnya.
Setahun, dua tahun berlalu, kisah roman
Romeo dan Juliet yang tlah pupus mengingatkan Juliet akan kisah kasihnya dulu
bersama sang pujaan hati. Namun , kini kisah tlah menjadi lain...Keduanya tlah
punya cintanya masing-masing.
Juliet menyesal.
Ia menyesal.
Sangat menyesal bahkan.
Masih ingatkah kalian dengan alasan
Juliet memutuskan Romeo?ia berkata bahwa Romeo selingkuh, setelah ia telusuri,
ternyata hal itu bohong, dia terlalu percaya akan bisikan-bisikan orang, tanpa
dia ketahui, teman-temannya yang menyebarkan gosip itu tidak lain adalah yang
iri pada kisah cinta Romeo dan Juliet.
Juliet kembali lagi ke lembah gunung
untuk mengungkapkan rasa penyesalan.
Ia menyesal sejadinya.
Hari demi hari berlalu di lembah gunung
tersebut, tumbuhan di sekitar sana seakan merasakan apa yang Juliet rasa,
semuanya menguning dan mati.
Juliet mencoba menunggu untuk lebih lama
lagi, menunggu kedatangan Romeo..
“Dulu kan kau datang mendengar isak
tangisku, kau kan pasti datang lagi kini!Aku yakin akan hal itu.:’” Juliet
berkata sendiri sambil masih sesenggukan.
Malam hari ke 14 di Bulan Februari tiba,
itu adalah tanggal tepat dua tahun lalu Romeo dan Juliet mengesahkan cinta
mereka. Juliet masih menunggu, masih menunggu hingga tak kuat lagi matanya
menopang dan akhirnya terlelap.
Dalam lelap tidur Juliet, ada langkah
kaki seseorang mendekat ke arah Juliet.
Selangkah
Dua langkah
Tiga langkah
Semakin mendekat ke arah juliet.
Namun tak membangunkan Juliet, seseorang
tersebut hanya menaruh sesuatu dan akhirnya kembali pergi meninggalkan Juliet.
Kukuruyuuuuuuuuuuk
Suara parau ayam jantan bak alarm yang
membangunkan lelapnya tidur Juliet. Ia terkejut mendapati kotak berbentuk merah
hati, ia mencoba membukanya dan apa kau tahu? Ternyata isi kotak tersebut
adalah setangkai mawar yang masih harum dan segar, coklat dan juga surat yang
berisi ‘Happy Valenntine’s Day Juliet!’.
Persis sama seperti hadiah setiap tahun yang Romeo beri pada Juliet.
Seketika di detik itu juga Juliet hanya
bisa tersenyum sembari meneteskan air mata, namun ia coba menguatkan diri
sendiri. Ia tersenyum kembali dan menyesal hingga ujung hayatnya.
‘Happy
Vallentine’s Day too Romeo. I regret
about all moment in that day, come back to me....please.’
“.............” Namun tak ada jawaban.
Hanya suara jangkrik yang terdengar kala
itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar