Kamis, 21 Juni 2018

Sebar Kebaikan Lewat Pemberdayaan Pendidikan. BERAKSI!


Oleh : Retta Farah Pramesti

“1 Aksi konkrit lebih baik ketimbang 1000 angan semata”
- Retta -

Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba Blog dan Feature pada Sociopreneur Camp (SPC) Beastudi Etos tahun 2018 :


Halo, salam. Saya Retta, Mahasiswi Unpad Jurusan Akuntansi Angkatan 2016. Sebagai penerima beastudi etos yang telah mengemban amanah di beastudi etos selama 2 tahun terakhir, ada banyak memori cerita suka duka yang dirasakan. Satu pengalaman berharga yang paling ingin saya ceritakan adalah tentang Seleksi Etos.
Seleksi etos adalah rekrutmen terbuka yang diselenggarakan secara tahunan oleh beastudi etos Dompet Dhuafa yang dilakukan serentak di 16 perguruan tinggi dan 14 wilayah seluruh Indonesia. Tujuannya adalah untuk mencari bibit-bibit unggul bangsa sebagai penerima beastudi etos, yang selanjutnya akan dibekali oleh program pembinaan dan mendapatkan fasilitas gratis biaya pendidikan serta asrama. Beastudi etos ada karena fenomena menyedihkan tentang kondisi pendidikan di Indonesia bahwasannya jumlah partisipasi kasar yang mengenyam pendidikan strata 1 baru 20% atau sekitar 6 juta orang. Hal ini pun sangat timpang dengan lulusan perguruan tinggi dari negara lain, ambilah contoh Negara Korea Selatan yang penduduk berusia 18-24 tahun menempuh studi sarjana mencapai 90%[1] Fakta ini akan menghambat Indonesia untuk naik kelas menjadi negara berpendapatan menengah ke atas (upper middle income). Ini pun tidak sejalan dengan kebebasan untuk berpendidikan yang ada pada pancasila dan UUD 1945, pada pancasila masalah pendidikan terpatri secara tersirat dalam bunyi pancasila yang ke 5 yaitu “Keadilan sosial bagi seluruh Indonesia”, sedangkan pada UUD 1945 masalah pendidikan jelas diatur pada pasal 31 ayat 1, 2 dan 3.
Singkat cerita seleksi etos yang saya rasakan di tahun 2016 memang berjalan tidak tersangka-sangka, selepas dinyatakan lolos SNMPTN Akuntansi Unpad, saya berikhtiar mencari informasi beasiswa perkuliahan, informasi beastudi etos saya dapatkan dari web beastudiindonesia.net langsung, dengan segala kenekatan saya mendaftarkan diri secara mandiri dan melewati beragai tahapan yang berat dan penuh tantangan pada seleksi beastudi etos wilayah Bandung, sampai akhirnya saya dinyatakan LOLOS menjadi bagian dari keluarga etos Bandung. Segala Puji Bagi Allah! Satu tahun kemudian, saya diamanahi berada di divisi acara pada kepanitiaan seleksi etos wilayah.
            Selain aktif menjadi penerima beastudi etos, mengikuti organisasi internal kampus, saya pun berkesempatan menjadi admin pada official account yang ada di instagram, facebook, line@ dan youtube bernama @MasukUnpad. Bersama teman di etos, saya dan Ihsan (Etoser 2016, Manajemen Komunikasi Unpad, founder @MasukUnpad) membangun OA tersebut untuk memberikan kemudahan dan kemaslahatan bagi Calon Padjadjaran Moeda (sebutan bagi calon mahasiswa Unpad). Kami ingin membuat nuansa baru terkait OA kampus, yang tidak hanya memberikan informasi formal tentang kampus, namun mengulik segala informasi lengkap pada kampus tersebut secara up-todate dengan balutan kreativitas, juga kami pun berusaha untuk memberikan hiburan dan motivasi bagi calon Padjadjaran Moeda dengan berbagai hal baik dengan meme, live instagram jurusan, reward maba kasep, maba geulis, mawaprestatif dan juga edisi motivasi. Karna dulu kami merasakannya betul, bagaimana sulitnya mendapatkan informasi perkuliahan di akun official kampus, terlebih jika sedang down, tidak ada motivasi dan hiburan yang kami dapatkan. Hal ini pun sebagai upaya pemberdayaan dalam lingkup pendidikan karna lebih lanjutnya lagi lewat Masuk Unpad kami pun membuat komunitas Masuk Unpad. Maka dari itu, @MasukUnpad ada untuk inovasi digital dalam gerakan pemberdayaan pendidikan.
            Mengulas sedikit bahwasannya pemberdayaan pendidikan merupakan proses memberikan kekuatan kepada stakeholder untuk memberikan pelatihan dan kesempatan dan pembelajaran sehingga menghasilkan kompetensi dalam pendidikan. Yang saya garisbawahi dalam upaya membuat gerakan pemberdayaan pendidikan lewat akun Masuk Unpad adalah dengan cara meningkatkan melek informasi kampus khususnya Unpad serta berbagi motivasi masuk ke kampus yang didambakan. Hal ini dilatarbelakangi dari data pengguna media sosial di Indonesia yakni 97,9 juta pengguna media sosial atau sekitar 48% penduduk indonesia mencicipi media sosial[2] maka apa salahnya menanam hal positif pada era digital kini.
Berkaitan dengan seleksi etos, akun MasukUnpad pun kami manfaatkan secara positif untuk mengeshare informasi-informasi bermanfaat bagi calon Padjadjaran Moeda, salah satunya adalah informasi tentang beasiswa-beasiswa yang dapat diterima saat masuk kuliah. Salah satu beasiswa yang kami share adalah beastudi etos Dompet Dhuafa, saya ingat betul waktu itu informasi beastudi etos di pos menjelang pembukaan SNMPTN tahun 2017. Selanjutnya untuk memberikan informasi menyeluruh tentang beastudi etos, kami sempat melaksanakan dua kali diskusi online di Grup facebook  yang narasumber pertamanya adalah Uni Rizqa (Pendamping Wilayah Eband) tanggal 30 April 2017 serta saya sebagai narasumber kedua di tanggal 29 Juni 2017.

Poster Diskusi Online Beasiswa Etos di akun instagram
@masukunpad Tanggal 29 Juni 2017


Dalam diskusi online tersebut, banyak hal yang saya bagikan kepada adik-adik calon Padjadjaran Moeda baik terkait informasi mengenai beastudi etos serta motivasi-motivasi untuk memberikan semangat dan dorongan agar pantang untuk berkata menyerah dalam meraih cita dan asa. Karna sesungguhanya cita dan asa memang harus diperjuangkan sampai titik pencapaian. Setelah diskusi berlangsung, cukup banyak pertanyaan membanjir dan saya jawab semampu saya. Hal yang paling membuat saya terenyuh adalah, cerita tentang si adik sholehah dari Garut. Namanya Yuniarti, dia merupakan alumnus ponpes Garut, dia begitu menyimak diskusi online tentang beastusi etos, setelahnya dia menghubungi saya lewat line dan bertanya-tanya seputar Etos. Terasa sekali oleh saya, begitu gigih dan semangatnya dia dalam mengetahui informasi etos lebih lanjut. Alhasil dia pun mengikuti seleksi di wilayah Sumedang, tebak, lalu apakah dia lolos?Ya, dan akhirnya saya pun bertemu dengan dia secara langsung. Bukan main...Betapa bangga dan bahagianya saya bertemu dirinya, salah satu adik yang mendaftar etos karena sebelumnya telah mengikuti diskusi online etos di Facebook. Sungguh benar, informasi ibarat PEDANG, menembus segalanya. Saya bahagia dia LOLOS.

Screenshoot Chat dengan Yuniarti

Berikut beberapa tulisan motivasi yang pernah saya buat di akun @MasukUnpad :

·         Ketika Harapan Dibalas Lebih Indah OlehNya:
https://www.instagram.com/p/BRsaPOvj_Uu/?utm_source=ig_share_sheet&igshid=tewsk8rdzymq
·         Stop Mengeluh:
https://www.instagram.com/p/BdGg9kCjaNV/?utm_source=ig_share_sheet&igshid=1tn5efaeorjpg
·         Untuk Kamu:
https://www.instagram.com/p/BVCzirGjfgV/?utm_source=ig_share_sheet&igshid=1uykkedq9bbbs
·         Pesan dari Kaka:
https://www.instagram.com/p/Bcpa91ujkhM/?utm_source=ig_share_sheet&igshid=gqaibbdxglng
·         Doa Mereka:
https://www.instagram.com/p/BfE9tmFjxVx/?utm_source=ig_share_sheet&igshid=bp2ixo4sdvqb
·         Usai Sudah, Lelah?:
https://www.instagram.com/p/BihF1H2joSX/?utm_source=ig_share_sheet&igshid=1e5u1osy6nh6q
·         Lelah:
https://www.instagram.com/p/Be0ViCWDHI3/?utm_source=ig_share_sheet&igshid=x24k9a0ljf5m
·         Masa Depan:
https://www.instagram.com/p/BkHLuwUDCa7/?utm_source=ig_share_sheet&igshid=g4qryasvjd3c

Pada seleksi etos Bandung 2017 diterima tujuh etoser ITB dan tiga belas etoser Unpad. Angkatan mereka bernama Fathan Mubinan yang artinya kemenangan yang hakiki. Sampai hari ini tidak ada alasan saya untuk kufur nikmat terhadap karunia dari Allah SWT, saya selalu bersyukur bisa bertemu dan berkumpul untuk menajadi bagian dari keluarga etos Bandung. Banyak pelajaran yang bisa didapat mulai dari pengalaman luar biasa berupa pembinaan bulanan, peningkatan skill terkait dengan Al-Quran seperti program tahfidz dan tahsin, peningkatan skill berbahasa inggris lewat english class, pemberdayaan desa lewat Desa Produktif dan berbagi motivasi lewat sosialisasi Gerakan #KuliahTakGentar ke sekolah-sekolah. Dalam kesempatan lain pun, tepatnya di bulan Mei 2018, @MasukUnpad bersama @knowlej.id membuat acara Try Out SBMPTN Nasional yang menjaring sekitar 500 siswa kelas 12 SMA di seluruh Indonesia sebagai pesertanya. Alhamdulillah saya bersama Ihsan (Etoser 2016) dan Kang Asep (Keperawatan Unpad, Etoser 2015) diberi kesempatan untuk menjadi pembicara pada acara seminar di TO Nasional tersebut, kami berbagi pengalaman bagaimana pahit getirnya dulu ketika berjuang Masuk Unpad, berbagi motivasi dan tidak lupa kami pun mempromosikan juga membagi informasi tentang beastudi etos sebagai beasiswa yang kami bertiga terima. Kami ingin membukakan mata semua siswa yang masih takut kuliah karena biaya, biaya bukan lagi harus dikhawatirkan karena percayalah segala hal baik pasti akan ada jalannya. Fainnamal usriyusro, innamaal usriyusro.
Foto Bersama di Acara TO Nasional SBMPTN 2018

Pada akhirnya, hakikat ‘mendapatkan’ adalah tentang ‘membagikan’nya kembali. Seberapa hal yang didapat akan terasa hasilnya jika dibagikan lagi. Saya mendapatkan bantuan dari beastudi etos, maka saya harus pula membagikan informasi tentang beastudi etos kepada adik-adik di seluruh pelosok negeri. Hal ini sejalan dengan pesan Rasulullah SAW tentang salah satu dari tiga amalan yang tiada putus sampai meninggal sekalipun yakni ‘Menyebarkan Ilmu yang Bermanfaat’, ilmu yang bermanfaat disini adalah segala aspek kebaikan yang berguna bagi orang lain. Seperti apa yang tersurat di QS Al Imron:30 “Pada hari itu ketika tiap-tiap diri mendapati segala kebajikan yang dihadapkan(dimukanya), begitu juga kejahatan yang telah dikerjakannya; ia ingin kalau kiranya antara ia dengan hari itu ada masa yang jauh” Maka percayalah, menyebar kebaikan sebesar BIJI ZARAH pun akan Allah SWT balas kelak di hari akhir nanti. Lewat hal-hal kecil yang saya lakukan ini pun merupakan bagian dari bentuk pemberdayaan pendidikan, pemberdayaan pendidikan menjadi suatu hal yang amat penting demi menyiapkan investasi manusia unggul di masa depan dengan kualifikasi yang mumpuni. Tentu menyebar kebaikan akan memberkahi kehidupan bukan?InsyaAllah. Mari BERAKSI!


[1] Mohamad, Ardyan. 4 september 2014. Baru 20 persen penduduk kuliah, Indonesia sulit jadi negara maju. Web dapat diakses di https://m.merdeka.com/uang/baru-20-persen-penduduk-kuliah-indonesia-sulit-jadi-negara-maju.html
[2] Laksana, Chandra. 13 Maret 2018. Ini Jumlah Total Pengguna Media Sosial di Indonesia. http://techno.okezone.com/read/2018/03/13/207/1872093/ini-jumlah-total-pengguna-media-sosial-di-Indonesia

Tidak ada komentar: