Rabu, 15 Juni 2016

Tuk Kau


Jatuhku
Hampaku
Bukan sembarang
Bukan tanpa alasan

Kau tahu, rasanya?
Rasa bersama, lalu pupus?
Rasa bahagia, lalu duka?
Rasa cinta, lalu benci?
Rasa puas, lalu gelisah?
Rasa memiliki, lalu ditinggali?
Apa kau tahu?

Aku dulu bahagia
Kini tidak
Namun dia dulu bahagia
Dan kini tetap

Ku terseok dalam waktu
Seakan imaji mengudara pada memori itu
Yang kupikir...
Tak pernah terkabulkan untaian doa
Tak pernah rasakan bahagia seutuhnya
Tak pernah bisa merasa cukup atas apa yang ada
Tak pernah tau rasanya sehat tanpa derita
Namun kau tahu?
Ternyata salah pikiranku

Dulu kusempat cinta padanya
Namun kini tlah hilang entah kemana
Rasa cinta itu entah ada atau tidak
Tak peduli
Enyah
Pikirku
Egoisku

Tapi disana
Dirinya khawatirkanku
Dirinya ingat selalu padaku
Tanpa bisa penuhi segala asa
Namun tetap tak lupa
Pada anaknya yang sedang tumbuh dewasa

Sering keluhi bukan kusyukuri
“Untuk apa uang segini?”
Namun aku tak pernah ingat
Kondisinya
Keterpurukannya
Penderitaannya

Aku rindu padamu ayah
Kapan, kau kan ceritakan dongeng untukku sebelum tidur?
Aku rindu padamu ayah
Kapan, kau kan ajak lagi aku bermain?
Aku rindu padamu ayah
Tuk bisa dekatkan hati lagi, disini

Jangan melanglang terlalu jauh
Aku mengerti segala beban dan pikiran itu
Aku mengerti segala langkah yang terus kau hentikan itu
Aku pun mengerti segala cara yang tlah kau lakukan demi kesembuhanmu

Tertunduk
Malu
Pada sang kuasa

Bisa apa aku?
Bisa apa aku yang berego besar ini?
Bisa apa aku yang berego besar ini dapat tumbuh menjadi dewasa?
Bisa apa aku yang berego besar ini dapat tumbuh menjadi dewasa jika lupa akan sosoknya ?

Sosok yang dulu kucinta, dan kini tetap harus
Yang dulu kusayang, dan kini tetap harus
Yang dulu menjaga, dan kini aku yang harus
Yang dulu sabar merawat, dan kini aku yang harus

Tak masalah berapa tahun kita tak dekat seperti dulu
Membuat memoria indah
Membuat momen bahagia
Membuat secarik senyum

Ku akan tetap mencintaimu
Dari kejauhan sini
Tanpa pernah hilang
Atau terkubur
Cinta ini hanya untukmu
Ayah...

Cimahi, 21 Mei 2016

Anakmu

Tidak ada komentar: