Jatuhku
Hampaku
Bukan
sembarang
Bukan
tanpa alasan
Kau
tahu, rasanya?
Rasa
bersama, lalu pupus?
Rasa
bahagia, lalu duka?
Rasa
cinta, lalu benci?
Rasa
puas, lalu gelisah?
Rasa
memiliki, lalu ditinggali?
Apa kau
tahu?
Aku dulu
bahagia
Kini
tidak
Namun dia
dulu bahagia
Dan kini
tetap
Ku
terseok dalam waktu
Seakan imaji
mengudara pada memori itu
Yang
kupikir...
Tak
pernah terkabulkan untaian doa
Tak
pernah rasakan bahagia seutuhnya
Tak
pernah bisa merasa cukup atas apa yang ada
Tak
pernah tau rasanya sehat tanpa derita
Namun
kau tahu?
Ternyata
salah pikiranku
Dulu
kusempat cinta padanya
Namun
kini tlah hilang entah kemana
Rasa
cinta itu entah ada atau tidak
Tak
peduli
Enyah
Pikirku
Egoisku
Tapi
disana
Dirinya
khawatirkanku
Dirinya
ingat selalu padaku
Tanpa
bisa penuhi segala asa
Namun
tetap tak lupa
Pada
anaknya yang sedang tumbuh dewasa
Sering
keluhi bukan kusyukuri
“Untuk
apa uang segini?”
Namun
aku tak pernah ingat
Kondisinya
Keterpurukannya
Penderitaannya
Aku
rindu padamu ayah
Kapan,
kau kan ceritakan dongeng untukku sebelum tidur?
Aku
rindu padamu ayah
Kapan,
kau kan ajak lagi aku bermain?
Aku
rindu padamu ayah
Tuk bisa
dekatkan hati lagi, disini
Jangan
melanglang terlalu jauh
Aku
mengerti segala beban dan pikiran itu
Aku
mengerti segala langkah yang terus kau hentikan itu
Aku pun
mengerti segala cara yang tlah kau lakukan demi kesembuhanmu
Tertunduk
Malu
Pada
sang kuasa
Bisa apa
aku?
Bisa apa
aku yang berego besar ini?
Bisa apa
aku yang berego besar ini dapat tumbuh menjadi dewasa?
Bisa apa
aku yang berego besar ini dapat tumbuh menjadi dewasa jika lupa akan sosoknya ?
Sosok
yang dulu kucinta, dan kini tetap harus
Yang
dulu kusayang, dan kini tetap harus
Yang
dulu menjaga, dan kini aku yang harus
Yang
dulu sabar merawat, dan kini aku yang harus
Tak
masalah berapa tahun kita tak dekat seperti dulu
Membuat
memoria indah
Membuat
momen bahagia
Membuat secarik
senyum
Ku akan
tetap mencintaimu
Dari
kejauhan sini
Tanpa
pernah hilang
Atau
terkubur
Cinta
ini hanya untukmu
Ayah...
Cimahi, 21 Mei 2016
Anakmu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar